MEMBERITAKAN KRISTUS KARENA DENGKIDAN PERSELISIHAN ?

Filipi 1:15 “Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.”

Menginjil bukan karena motivasi kasih tetapi motivasi dengki dan perselisihan.
Membangun gereja bukan karena motivasi kasih tetapi motivasi dengki dan perselisihan.
Buka cabang SS bukan karena motivasi kasih tetapi motivasi dengki dan perselisihan.
Menyumbang dana bukan karena motivasi kasih tetapi motivasi dengki dan perselisihan.

Apa upahnya ? Sesuai dengan tujuannya. Kalau motivasinya adalah karena dengki dan perselisihan, maka tujuannya tentu saja meninggikan diri dan ingin menunjukkan diri kepada orang lain saingannya, lihat apa yang sudah saya lakukan dan apa yang sudah kamu lakukan ? tentunya karena itu tujuannya dan sudah dia dapatkan maka tidak ada lagi upah dari Tuhan.

Matius 6:2 “Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.”

Matius 6:5 “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.”
Matius 6:16 “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.”

Motivasi yang benar adalah karena dorongan kasih Kristus. Tidak mencari penghargaan manusia, tidak menghitung untung rugi, hanya berharap Tuhan menerimanya. Tidak juga bergantung pada hasil, tetapi berharap bahwa Tuhan menilai hatinya yang iklas dan Tuhan berkenan menerimanya. Filipi 1:18 “Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,”

Sekalipun motivasi salah namun rasul Paulus menekankan tidak mengapa dan memang kita lihat jalan saja. Gedung gereja terbangun, pekerjaan injil jalan, cabang SS kemudian diorganisir menjadi jemaat.. Banyak orang bersukacita, tetapi bagi mereka yang berdedikasi dengan motif keuntungan diri, maka dia sudah ambil bagiannya tanpa mengharapkan berkat Tuhan dan kelihatannya memang tidak mengharapkannya karena sudah terpuaskan dengan ambisi pribadinya.

2 Korintus 5:14 “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.” Harusnya motivasi kita adalah kasih Kristus. Mereka yang dikuasai Kasih Kristus, mereka di dorong untuk menginjil, untuk membuka cabang SS, untuk membantu dana pelayanan apapun dan lain-lain bentuk dukungan pada pekerjaan Injil. Tanpa mencari keuntungan kebanggaan diri tetapi semata-mata melakukannya untuk Kristus.
Mari kita selidiki hati kita. Mintalah juga Tuhan membantu kita menyelidiki hati kita dengan jujur.
Mazmur 139:23 “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;”