Resolusi Tahun 2015

SAUDARA, tahun 2014 sudah berlalu, hari ini merupakan lembaran baru dari CATATAN BUKU HARIAN kita untuk tahun 2015. Kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi di tahun 2015. Akankah tahun 2015 lebih baik dari tahun 2014, ataukah lebih buruk? Akankah kita sanggup melewati seluruh tahun 2015 dalam keadaan sehat, ataukah hidup kita akan berakhir sebelum tahun 2015 berakhir? Tidak ada yang tahu. Saudara tidak tahu, sayapun demikian. Kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi – walau hanya selangkah di depan kita. Hanya TUHAN saja yang tahu.

Namun demikian saudara-saudaraku, ada satu hal yang kita tahu dengan pasti, yaitu dengan berlalunya tahun 2014, maka usia kita bertambah satu tahun lagi,dengan berlalunya tahun 2014, maka usia bumi kita ini juga bertambah satu tahun lagi – menjadi semakin tua,dan dengan berlalunya tahun 2014, maka kita sudah 1 tahun lagi semakin dekat kepada kedatangan YESUS yang kedua kali.

Tentunya kenyataan ini dapat membuat kita semakin dewasa di dalam tingkah laku dan tindakan kita, dapat membuat tingkat kerohanian kita semakin tinggi, membuat kita semakin bersemangat di dalam melayani Tuhan – baik di gereja maupun dalam pekerjaan kita, dan membuat kita semakin bersedia bagi kedatangan Yesus yang kedua kali.

Di dunia ini, banyak cara manusia merayakan Tahun Baru. Tradisi orang-orang Singapura, barang-barang yang lama di rumah mereka harus dikeluarkan dan diganti dengan barang-barang yang baru. Terkadang mereka jual barang-barang lama mereka dengan harga yang murah, atau kalau tidak ada pembeli, mereka akan letakkan di halaman apartment/rumah mereka, siapa saja yang mau, silahkan ambil. Ini adalah suatu tradisi yang melambangkan bahwa hidup kita yang lama harus digantikan dengan yang baru.

Di zaman kerajaan Roma dahulu kala, rakyat Roma menganut satu kebiasaan yaitu ketika tahun baru tiba, maka mereka akan membuang sesuatu keluar rumah mereka melalui jendela. Secara simbolis, kepercayaan mereka adalah ketika mereka memasuki tahun yang baru, maka ada yang harus dibuang dari rumah mereka atau dari kehidupan mereka.

Saya menilai tindakan simbolis ini sangat baik untuk ditiru. Betapa menyenangkan dan melegakan jika di akhir tahun seperti ini, sementara kita siap untuk memasuki tahun yang baru, kita akan membuang dan meninggalkan setiap kemarahan, dendam, kebencian, membuangkan prasangka-prasangka lama; sangka-sangka jahat, gossip, rasa kesal, atau rasa tidak suka pada seseorang, apakah itu anggota keluarga kita sendiri, teman, ataupun orang lain. Dengan demikian hati kita akan terasa tentram ketika kita melangkah ke tahun yang baru.

Bangsa Babilon kuno mempunyai tradisi yang paling populer yaitu pada tahun baru, mereka mengembalikan semua peralatan pertanian yang dipinjam selama tahun itu, yang lupa dikembalikan. Ketika akhir tahun tiba, mereka akan memeriksa rumah dan ladang pertanian mereka, jangan-jangan ada peralatan pertanian seperti cangkul, sekop, sabit, dan lain-lain yang mereka pinjam dari orang lain yang lupa dikembalikan. Aplikasinya untuk kita sekarang ini, bagus juga jika kita periksa rumah kita, jangan-jangan ada barang-barang milik orang lain yang belum dikembalikan kepada pemiliknya. Bisa saja kita meminjam uang atau apa saja pada seseorang yang seharusnya sudah kita kembalikan. Coba periksa. Bereskan itu semua sebelum tahun ini berakhir.

Saudara bisa bayangkan di hari pertama tahun yang baru, akan begitu banyak barang yang kembali kepada para pemiliknya. Saya kira kebiasaan ini patut dibuat bukan hanya sekali setahun, tetapi setiap hari, setiap minggu.

Saudara, begitu kita menyelesaikan ibadah pada malam tahun baru, maka ucapan “SELAMAT TAHUN BARU” akan kita ucapkan dan akan terus terdengar, paling sedikit pada beberapa minggu pertama di tahun yang baru ini. Tahun Baru, tidak peduli bagaimana cara manusia merayakannya, itu adalah saat yang penting untuk menoleh ke belakang. Tetapi yang lebih penting lagi adalah, melihat ke depan, kepada hari-hari yang sedang datang di hadapan kita.

Kebanyakan dari kita akan lebih berhati-hati di dalam hidup kita? Mengapa? Karena ini adalah waktu untuk mengevaluasi diri kita, dan untuk memikirkan perubahan-perubahan apa yang ingin kita buat. Kita akan membuat satu rencana tentang langkah-langkah yang akan kita lakukan, demi suatu kehidupan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Tradisi ini dapat terlihat dalam salah satu kebiasaan manusia yang paling populer yaitu MEMBUAT RESOLUSI.. Resolusi adalah KETETAPAN HATI.

Nah sekarang pertanyaan saya adalah, “APAKAH SAUDARA TELAH MEMBUAT RESOLUSI UNTUK TAHUN 2015 INI? Apa yang saudara harapkan untuk dicapai? Apa yang saudara harapkan untuk diselesaikan?

Rata-rata setiap orang Amerika membuat 1.8 (hampir dua) resolusi tahun baru. Jika kita kumpulkan di seluruh dunia ini, maka jumlah orang-orang yang membuat resolusi tahun baru akan berjuta-juta banyaknya. Dari New York ke Paris ke Sydney ke Hawai, menarik sekali karena ada dua resolusi yang sama yang dibuat oleh manusia, (BISA TEBAK?)

  1. Manusia ingin lebih kelihatan menarik dengan menurunkan berat badan, dan
  2. mereka ingin menjadi lebih sehat dengan cara berolah raga lebih ekstensif serta mengurangi rokok.

Apa ada di antara kita yang membuat resolusi yang demikian? Berikut ini adalah daftar Resolusi Tahun Baru:
⦁ Pulang kerja tepat pada waktunya
⦁ Mencoba untuk tiba di gereja tepat pada waktunya
⦁ Menabung
⦁ Membaca Alkitab setiap hari
⦁ Lebih sabar kepada anak-anak
Saudara dapat menambah dengan resolusi-resolusi yang lain lagi ke dalam daftar ini.

Saudara, banyak di antara kita mungkin tidak mempunyai petunjuk bagaimana cara untuk membuat satu resolusi yang masuk di akal, sehingga seringkali kita gagal dalam menjaga atau mematuhi resolusi yang telah kita buat. Kita membuat satu tujuan yang tinggi atau muluk-muluk, lalu kita bertanya-tanya mengapa kita tidak pernah mencapainya. Jadi saudara-saudara, agar supaya kita dapat memelihara dan mencapai resolusi-resolusi yang telah kita buat, kita harus membuat resolusi-resolusi yang masuk di akal sehingga kita dapat mencapainya. Kita harus ingat bahwa alasan mengapa kita membuat resolusi-resolusi tahun baru, adalah karena kita ingin mencapai hidup yang lebih berbahagia, kita ingin melakukan banyak dengan lebih baik lagi agar kita menjadi orang-orang yang lebih baik.

Kita adalah orang-orang yang dapat memilih untuk merubah hidup kita. Sesungguhnyalah saudara-saudaraku, nasib kita ada di dalam genggaman tangan kita sendiri. Bukankah demikian? Ny. Ellen White dalam buku COB hal. 56 mengatakan: “Sesungguhnya, kita tidak dapat merobah diri kita sendiri; tetapi kuasa memilih adalah milik kita, dan terserah kepada kita untuk menentukan mau jadi apa kita ini.” (“True, we cannot change ourselves; but the power of choice is ours, and it rests with us to determine what we will become.” {Christ Object Lesson page 56.1})

Mari kita lihat apa yang ditulis oleh Ny White tentang pentingnya membuat resolusi: “Percaya diri dan membuat resolusi sangatlah penting untuk mengatasi dan mengalahkan semua kesulitan-kesulitan hidup.” “Self‑reliance and resolution will be necessary to meet and conquer all difficulties.” (Testimonies, vol. 3, pp. 79‑81).

Saudara ada satu kata kunci yang amat penting untuk memelihara resolusi tahun baru kita serta membuat kita dapat mencapainya. Kata kunci itu adalah: PRIORITAS atau DIDAHULUKAN. Resolusi apa saja yang kita buat, resolusi apa saja yang kita pilih, buat itu menjadi prioritas utama dan didahulukan. Jangan kita lakukan itu sekedar “KALAU ADA WAKTU atau KALAU SEMPAT.

Saudara ada seorang penulis tak dikenal yang menulis “PEMBERIAN-PEMBERIAN YANG TERBAIK YANG DAPAT DIBERIKAN PADA TAHUN BARU” Kepada temanmu-Kesetiaan, Kepada musuhmu-Pengampunan, Kepada atasanmu-Pelayanan, Kepada anakmu-Contoh yang baik, Kepada orang tuamu-Rasa berterima kasih dan berbakti, Kepada pasanganmu-Cinta dan kesetiaan, Kepada setiap orang-Kasih dan kebaikan, Kepada Allah -hidupmu dan dirimu

Saudara, hal pertama yang harus kita lakukan di hari pertama tahun baru 2015 ini adalah, mulaikan hari kita yang baru, tahun kita yang baru bersama YESUS KRISTUS, agar kita dapat melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya.

Seseorang menulis: Oh TUHAN untuk tahun baru yang sementara mendatang ini, Hanya ada satu permohonan yang aku bawakan: Aku tidak berdoa meminta kebahagiaan, atau harta dunia apapun Aku tidak meminta agar dapat mengerti, cara Engkau menuntun aku, Tetapi inilah yang aku mintakan: Ajarlah aku melakukan Hal yang menyenangkan hatiMu. Aku ingin mengenal suaraMu yang menuntun, Untuk berjalan bersamaMu setiap hari.

Oh TUHAN, tolonglah aku untuk cepat mendengar, dan siap untuk menurut, dengan demikian tahun yang aku mulai jalani ini Akan menjadi satu tahun yang membahagiakan Jika aku berusaha hanya melakukan Hal yang menyenangkan Engkau.

Sebagai ayat renungan di tahun baru ini, mari kita baca resolusi yang telah dibuat oleh Rasul Paulus terdapat dalam Pilipi 3:13-14: (13) “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (14) dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

Seperti Rasul Paulus, jika di tahun yang lampau ada hal-hal yang menyakiti hati kita, ada hal-hal yang membuat kita merasa bahwa kita telah gagal, ada hal-hal yang mengecewakan hati kita, KITA LUPAKAN SEMUA. KITA ARAHKAN DIRI KITA KEPADA APA YANG ADA DI HADAPAN KITA. Kita berlari-lari ke depan, kepada tujuan, cita-cita, dan harapan. Di atas semuanya adalah KESELAMATAN YANG TELAH DISEDIAKAN OLEH YESUS BAGI SETIAP ORANG YANG MENGASIHI DIA.

Saudara-saudaraku, TAHUN BARU TELAH KITA MASUKI. Itu sebabnya, setiap hari mulai saat ini dan seterusnya, kita isi gelas kehidupan kita hingga meluap dengan nilai-nilai hidup dan resolusi-resolusi, dan teguk yang sedalam-dalamnya kegembiraan serta kebahagiaan yang akan kita reguk pada sepanjang dan seluruh tahun.

Semoga TUHAN memberkati kita semua sehingga di tahun yang baru, 2015 nanti, kita akan menjadi pribadi-pribadi yang lebih sehat, lebih bahagia, lebih kudus, lebih baik lagi, lebih dipersiapkan untuk menikmati kekekalan bersama YESUS KRISTUS jika Ia datang kali yang kedua.

Tuhan memberkati dan SELAMAT TAHUN BARU.