Kata Filipus kepadanya: “Mari dan Lihatlah!” Yesus melihat Nataniel datang kepada-Nya lalu berkata tentang dia: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan didalamnya!”Kata Nataniel kepada-Nya: “Bagaimana Engkau mengenal aku? “Jawab Yesus kepadanya: Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau dibawah pohon ara.” Kata Nataniel kepada-Nya: “Rabi, Engkau anak Allah. Engkau Raja orang Israel.” (Yohanes 1:46-49)
Alkitab mencatat ada kurang lebih 35 mujizat yang dibuat oleh Yesus sewaktu ia berada diatas dunia ini. Di antaranya, 23 mujizat kesembuhan, 3 mujizat kebangkitan, 3 mujizat dimana Yesus menyediakan makanan dan minuman, 2 kali mujizat penangkapan banyak ikan, dan 4 mujizat lainnya adalah menenangkan badai, berjalan diatas air, mengutuk pohon ara dan yang terakhir pada waktu Yesus menyuruh petrus memancing ikan dan mendapatkan uang didalam mulut ikan yang digunakan untuk membayar pajak..1 Salah satu mujizat yang pernah Yesus buat adalah mujizat yang ditulis oleh Yohanes didalam kitab Yohanes 1:43-51, yaitu mujizat yang dialami oleh Filipus dan Nataniel pada waktu Yesus memanggil mereka berdua untuk menjadi murid-Nya. Alkitab mencatat, pada waktu Yesus berangkat ke Galilea, Ia bertemu dengan Filipus dan memanggil Filipus lalu Filipus mengikut Dia. Setelah bersama-sama dengan Yesus, mengenal Yesus dan menerima Yesus Filipus bertemu dengan Nataniel dan mengajak Nataniel untuk bertemu dengan Yesus. Pada saat Filipus memberitahukan kabar gembira bahwa ia telah bertemu dengan Yesus dari Nazaret. Nataniel pun merespon ajakan Filipus dengan pernyataan kurang percaya. “Mungkin kah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? Pada saat itulah keluar kata-kata dari filipus, “ Mari dan lihatlah.”
Pernyataan,“Mari dan Lihatlah,” mengandung arti yang cukup baik yang bisa kita ambil untuk menjadi renungan didalam kehidupan kita. Kata “Mari dan Lihatlah” memiliki bentuk structure didalam bahasa asli Perjanjian Baru: Imperative + Kαι (dan) + Future Indicative atau Imperative. Kalimat yang memiliki structure seperti ini terdapat di dalam kitab Perjanjian Baru kurang lebih 20 kali. Kalimat yang memiliki structure seperti ini adalah kalimat perintah yang bersifat conditional. Jadi ajakan Filipus kepada Nataniel adalah, “Jikalau engkau datang engkau akan melihat,” dalam bentuk perintah. Pernyataan Filipus ini bukan hanya bersifat conditional, Filipus tidak hanya sampai pada pernyataan pilihan yang bersifat kondisional tetapi ada perintah yang terkandung didalam pernyataannya. Jadi ada perintah tapi ada juga conditionalnya artinya Filipus memerintahkan Nataniel untuk datang bertemu dengan Yesus dan kalau Nataniel datang pasti dia akan bertemu dan melihat Yesus kalau Nataniel tidak datang dia tidak akan bertemu dengan Yesus dan tidak akan melihat dan merasakan mujizat Tuhan. Jadi Filipus memerintahkan atau mengajak Nataniel untuk bertemu dengan Yesus dan ada jaminan pasti kalau mereka telah bertemu pasti Nataniel akan merasakan mujizat Tuhan dan akan percaya dan menerima Yesus sebagai Mesias, Guru dan Juruselamat pribadinya. Dan memang benar, setelah Nataniel bertemu dengan Yesus, Nataniel melihat Yesus dan merasakan mujizat Yesus pada saat Yesus berkata: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau dibawah pohon ara.” Nataniel percaya karena mujizat ini dimana Yesus mengetahui keberadaan Nataniel sebelumnya. Lalu Nataniel percaya kepada Yesus sebagai Guru dan Juruselamat dan berkata: “ Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel.”
Kalaupun didalam kehidupan kita yang lalu, kita sama seperti Nataniel, kita belum begitu jelas melihat mujizat Tuhan dengan nyata bahkan dengan mata iman kita, marilah kita mengikuti ajakan dan perintah Filipus untuk bertemu dengan Yesus. Perintah Filipus, “ Marilah dan lihatlah, “Jikalau engkau datang engkau akan melihat.” Kita dihadapkan pada pilihan, karena ada pernyataan yang bersifat conditional, tapi itu juga merupakan perintah(imperative) kepada kita, untuk datang bertemu dengan Yesus dan turut merasakan dan menikmati mujizat Tuhan dengan demikian kita bisa percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
Kita telah melewati kurang lebih 358 hari ditahun 2014 ini, 7 hari lagi kita akan mengakhiri tahun 2014. Selama kurang lebih 358 hari kita telah melihat dan merasakan banyak mujizat Tuhan yang luar biasa di dalam kehidupan kita. Kita sama seperti Nataniel, setelah bertemu dengan Yesus dan melihat serta merasakan mujizat Tuhan sepanjang 358 hari ditahun 2014, sudah sepatutnya dan selayaknya kita menerima dan lebih percaya lagi kepada Yesus sebagai Guru, Mesias dan Juruselamat dan mengucap syukur kepada-Nya untuk berkat-berkat dan mujizat-mujizat Tuhan yang telah kita rasakan dan nikmati di sepanjang tahun 2014 . ***