Yusuf bertemu Ayahnya

Kejadian 45:1-28; 46:1-27.

Yusuf tidak dapat menguasai perasaannya lebih lama lagi. Ia memerintahkan semua pelayannya meninggalkan ruangan. Ketika ia sendirian dengan saudara-saudaranya, Yusuf mulai menangis. Kita dapat membayangkan betapa heran saudara-saudaranya, karena mereka tidak tahu mengapa ia menangis. Akhirnya Yusuf berkata, ’Saya adalah Yusuf. Apakah ayah masih hidup?’

Saudara-saudaranya begitu tercengang, sehingga tak dapat mengatakan sepatah kata pun. Mereka ketakutan. Tetapi Yusuf berkata, ’Marilah mendekat.’ Ketika mereka mendekat ia berkata, ’Saya adalah saudaramu, Yusuf, yang kalian telah jual ke Mesir.’

Yusuf selanjutnya berbicara dengan ramah, ’Janganlah kalian menyalahkan diri karena telah menjual saya. Sebenarnya Allahlah yang mengirim saya ke Mesir, agar dapat menolong jiwa orang-orang. Firaun telah mengangkat saya jadi penguasa atas seluruh negeri. Maka sekarang lekaslah pulang kepada ayah dan katakanlah kepadanya semua ini. Dan katakan juga kepadanya untuk datang ke mari dan tinggal di sini.’

Setelah itu Yusuf memeluk erat saudara-saudaranya serta mencium mereka semuanya. Ketika Firaun mendengar bahwa saudara-saudara Yusuf telah datang ia berkata kepada Yusuf, ’Biarlah mereka membawa kereta-kereta dan pergi mengambil ayah mereka dan keluarga mereka lalu kembali lagi ke mari. Saya akan memberikan kepada mereka tanah yang terbaik di seluruh Mesir.’

Dan itulah yang mereka perbuat. Di sini kalian dapat melihat Yusuf sedang menemui ayahnya ketika ayahnya datang ke Mesir beserta seluruh keluarganya.

Keluarga Yakub telah menjadi besar sekali. Keseluruhannya ada 70 orang ketika mereka pindah ke Mesir, bila yang dihitung hanya Yakub, anak-anaknya dan cucu-cucunya. Di samping itu tentu ada juga istri mereka dan barangkali juga ada banyak pelayan-pelayan. Mereka semua menetap di Mesir. Mereka dipanggil orang-orang Israel, karena Allah telah mengubah nama Yakub menjadi Israel. Orang-orang Israel menjadi orang-orang yang khusus sekali bagi Allah, seperti yang akan kita lihat kemudian. ***