Kejadian 13:5-13; 18:20-33; 19:1-29; Lukas 17:28-32; 2 Petrus 2:6-8.
Ingatlah akan isteri Lot!
“Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya”.
Beberapa tahun kemudian Lot beserta keluarganya tinggal bersama Abraham di negeri Kanaan. Pada suatu hari Abraham berkata kepada Lot, ’Tanah di sini tidak cukup luas untuk semua ternak kita. Bagaimana kalau kita berpisah. Jika engkau pergi ke arah yang satu, maka saya akan pergi ke arah lain.’
Lot melihat-lihat ke seluruh tanah itu. Ia melihat sebuah daerah yang baik, yang mempunyai cukup air dan rumput yang banyak untuk binatang-binatangnya. Ini adalah daerah Yordan. Lalu Lot memindahkan keluarga dan binatang-binatangnya ke daerah itu. Akhirnya mereka menetap di kota Sodom.
Orang Sodom sangat jahat. Hal ini merisaukan Lot, karena ia adalah orang yang baik. Allah juga risau. Akhirnya Allah mengirim dua malaikat untuk memperingatkan Lot, bahwa Ia akan membinasakan Sodom dan kota yang berdekatan, yaitu Gomora, karena kejahatan orang-orangnya.
Malaikat-malaikat berkata kepada Lot, ’Cepatlah! Bawa istri serta kedua anak perempuanmu dan larilah dari sini!’ Lot dan keluarganya agak berlambatan, sebab itu malaikat memegang tangan mereka dan menuntun mereka ke luar kota. Lalu seorang dari malaikat itu berkata, ’Larilah! Jangan menoleh ke belakang. Lari menuju ke gunung, supaya engkau jangan terbunuh.’
Lot dan anak-anak perempuannya menurut dan lari dari Sodom. Sebentar pun mereka tidak berhenti dan mereka tidak menoleh ke belakang. Tetapi istri Lot tidak menurut. Setelah mereka berada agak jauh dari Sodom, ia berhenti dan menoleh ke belakang. Pada saat itulah istri Lot menjadi tiang garam. Dapatkah engkau melihatnya di gambar?
Ini dapat menjadi suatu pelajaran yang baik bagi kita. Ini memperlihatkan kepada kita, bahwa Allah menyelamatkan mereka yang menurut kepada-Nya, tetapi mereka yang tidak m enurut kepada-Nya akan kehilangan kehidupan.