Ibu dengan Bayinya Yang Cacat

Seorang ibu yang anaknya lahir tanpa mata telah membuat sebuah video, untuk memberitahukan kepada dunia, jika ia benar-benar mencintainya.

Lacey Buchanan dari Woodbury, Tennessee di Amerika Serikat tampak sedang menggendong anaknya, Christian di dadanya, saat ia menceritakan kisah inspiratif itu melalui tulisan tangan yang ditulis di atas kertas.

Video berdurasi tujuh menit itu menjelaskan tentang kisah dari awal hingga saat ini yang dirasakan Lacey, baik itu kegembiraan dan keputusasaan yang dirasakannya memiliki anak yang lahir Februari 2011 silam dengan kondisi yang langka dan sumbing.

Christian adalah salah satu dari 50 penderita sumbing Tessier di dunia. Jenis kelainan tersebut membuat wajah seperti tidak menyatu satu sama lain dan sudah mulai tampak saat di dalam kandungan. Bahkan Christian pada awalnya tidak dapat menutup mulutnya dan tidak memiliki mata (buta).

Lacey menjelaskan, awalnya ia dan suami, Chris merasa takut dan sedih mengetahui kondisi anaknya menderita kelainan yang langka.

“Kami tidak tahu harus berbuat apa atau bagaimana membesarkan anak yang buta,” tulis Lasley dalam video tersebut.

Tidak hanya kebingungan, Lacey juga menceritakan jika awalnya ia mendapatkan tatapan sinis dan komentar yang tidak mengenakkan saat membawa Christian keluar rumah. Ia merasa sangat sengsara.
Sebuah kertas yang dituliskannya tertulis, “Seorang gadis bahkan mengatakan bahwa aku adalah orang yang mengerikan karena tidak menggugurkan Christian.”

Tapi kemudian keajaiban terjadi. Christian pun sudah mulai bisa tersenyum.

Sekarang orang-orang yang menemui Christian dapat tersenyum, seperti yang dituliskan Lacey. “Saat ini orang-orang yang bertemu Christian jatuh cinta dengan Christian dengan cepat.”

Kemudian Lacey menambahkan, “Dia adalah cinta dalam hidupku”.

Lacey yang juga merupakan mahasiswa hukum di sebuah universitas dan berusia 25 tahun, bertemu dengan Chris saat keduanya berusia 15 tahun. Lacey kemudian menikah di usia 21 tahun.

Dalam video tersebut, Lacey menjelaskan dengan kertas yang ditulis tangan, bagaimana dia hamil pada usia 23 tahun dan betapa bersemangatnya ia dan sang suami mengetahui jika akan mendapatkan seorang anak laki-laki.

Kebahagiaan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah cobaan ketika dokter memberitahukan seminggu kemudian, ada sesuatu yang salah dengan Christian.

Dokter mengungkapkan kekhawatirannya, jika Christian akan mengalami masalah perkembangan. Ia pun menyarankan Lacey untuk mengaborsi Christian.

Sebagai orang Kristen yang taat, Lacey dan Chris berdoa anak mereka akan hidup dan menolak untuk melakukan aborsi.

Pada tanggal 18 Februari 2011, Lacey kemudian melahirkan Christian di Rumah Sakit Anak Vanderbilt di Nashville.

Christian dilarikan ke perawatan intensif dan dilakukan tindakan operasi di usianya yang baru 4 hari.

Setelah empat minggu. Christian baru diperbolehkan pulang dan kerja keras untuk mengasuhnya pun dimulai.

Lebih dari setahun kemudian, Christian tumbuh dan sehat. Ia sudah mampu tertawa jika ada yang menggelitiknya, meski ia tak dapat melihat. Bagi Lace, Christian adalah inspirasi.

Lacey dengan bangga memperlihatkan gambar anaknya yang tersenyum dan memberitahukan, jika keluarganya kini menjadi dikenal di seluruh dunia.

“Orang-orang mulai menemukan saya di Facebook, mereka mengatakan kepada saya Christian sangat mengilhami mereka. Betapa indahnya Christian,” tulis Lacey.

Saat ini Lacey mengaku tidak peduli dengan anggapan orang. Ia merasa sudah berhasil keluar dari bayang-bayang ketakutan saat bertemu orang lain yang membicarakan anaknya.

Di akhir rekaman, ia dengan bangga menunjukkan foto dirinya dan Christian yang telah mengubah kehidupannya. Christian berpose ceria di depan kamera dan menunjukkan betapa bangganya Lacey memiliki Christian.

Video kebanggan Lacey tersebut yang diunggah di youtube, saat ini menjadi hits dan pembicaraan di seluruh dunia.

Di situs jejaring social tersebut, ia dihujani kata-kata pujian dan dukungan dari seluruh dunia,.

Dalam blognya ia menulis tidak menyangka dengan tanggapan masyarakat setelah dirinya mengunggah video tersebut.

“Saya tidak pernah membayangkan tanggapan orang akan sebesar ini. Terima kasih banyak untuk semua orang yang telah mendukung kami selama ini,” tulisnya.

INSPIRASI
Bagi manusia mustahil tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan member hidup Tuhan yang mengambil terpujilah Tuhan itulah penggalan isi Ayub 1 : 21. Mungkin kita atau sesame di sekitar kita mengalami nasib yang sama dengan kisah di atas, tetapi selama manusia berusaha, walaupun orang lain memandang sebelah mata dengan apa yang kita hadapi, tetapi ketika kuasa Tuhan terjadi maka semuan bisa berubah. “ Percayalah Tuhan akan bertindak.”