Ditahun enam puluhan setelah perang Permesta usai di Manado ada sebuah mobil angkutan yang diberi nama Berlian. Mobil ini digunakan sebagai kendaraan penumpang yang menghubungkan Bitung dan Manado. Berlian, nama mobil ini adalah nama yang bagus diambil dari nama permata yang istimewa. Permata ini sangat terkenal, mahal dan oleh penggunanya melambangkan kelas si pemakai. Hanya mereka yang high class menggunakan permata yang asli. Malahan lambang keabadian sebuah pernikahan menggunakan berlian sebagai batu permata keberuntungan serta keabadian. Diamonds are forever menggambarkan kesatuanyang tidak dapat dipisahkan antara suami istri. Kembali ke mobil yang bernama Berlian tadi oleh banyak orang mengatakan namanya hebat tetapi kenapa kendaraan itu terlihat banyak becek, berlumpur. Ketika ditanya kepada sopir mengenai penampilan mobil yang seperti itu padahal namanya keren, dijawab oleh sang sopir “Berlian walaupun ditutup lumpur dia tetap berlian, ketika dibersihkan akan bersinar kembali menunjukkan kwalitasinya.
Saudaraku, kekristenan bukanlah hanya sebuah kata. Tidak juga sekedar untuk keperluan catatan di KTP yang menunjuk identitas seorang beriman atau beragama. Tapi nama Kristen yang disandang menunjuk kepada sebuah aktifitas. Kristen artinya pengikut Kristus. Lebih jauh, mereka yang mengikuti Yesus tentu akan mempunyai kegiatan aktip sehmpil seingga akan terlihat bahwa ia bukan diam tapi bergerak. Disinilah kita diuji dengan berbagai ujian. Sebuah pertanyaan muncul adakah kita akan tampil prima, tegar, bercahaya, mahal seperti batu permata Berlian?
Berlian adalah mineral yang secara kimia berbentul krista Kristal atau alotrop dari karbon. Berlian terkenal karena memiliki sifat fisika istimewa, terutama factor kerasnya dan kemampuannya mendiversi cahaya. Lebih lanjut tentang Berlian, ia mempunya empat aspek penting yang dapat menggambarkan keadaan pergumulan umat Kristen agar menjadi Kristen Berlian.
- Berlian dibentuk oleh Tekanan. Jauh dibawah bumi, 160 km dari permukaan dengan tekanan lima kali dari yang ada dipermukaan bumi.
Adakah anda mengalami tekanan dalam kehidupan ini? Pengalaman Paulus menjadi gambaran tentang tekanan penderitaan. “Apakah mereka pelayan Kristus? Aku berkata seperti orang gila, aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di lur batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung dilaut. 2 Korintus 11:23-25
Maxwell seorang pengaran mengatakan “The more severe the circumstance, the higher the chances of an ordinary person becoming an extraordinary Christian”.
- Unsur Berlian itu siap bersatu. Elemen yang siap menjadi Berlian adalah kesediaan untuk menerima panggilan kepada karakter baru yang bersatu didalam Yesus Kristus. “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia” 1 Korintus 6:17.
- Berlian itu berubah (Transform). Dari carbon biasa menjadi Berlian. Buku Roma mencatat bahwa bukan mereka yang berubah tetapi engkau, (saya) yang berubah.“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2.
- Berlian itu Bersinar. Dalam 2 Petrus 1:19 mengatakan ….. dan Bintang Timur terbit bersinar didalam hatimu. Sinar yang baik keluar dari dalam hati memancar keluar menjadi berkat dimana kita berada.
Jemaat Tuhan memerlukan orang Kristen Berlian, yang berserah, tabiatnya teguh dan sanggup tegak berdiri berapapun tekanannya.
Orang Kristen Berlian akan melalui tekanan, berubah, bersatu dan bersinar didalam Tuhan.