Perlukan Cari Muka?

Cari muka adalah orang yang bekerja dengan menjilat ke atas dan menginjak ke bawah.  Orang orang seperti ini paling suka mengadu domba atasan dengan temannya sendiri. Susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah. Umumnya mereka yang suka cari muka alias penjilat karena dalam hatinya selalu iri, di otaknya selalu negative thinking. Semua itu untuk menutupi kekurangannya. Tak peduli ulah mereka merugikan orang lain, yang penting atasan senang.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Ada beberapa penelitian banyak faktor yang membuat eseorang cari muka, diantara faktor-faktornya yaitu :

  1. Memang sifat bawaan. Sudah dari sononya atau karena faktor genetika. So, sifat itu tidak bia diganggu gugat atau dirubah.
  2. Untuk menjadi terkenal, kadang kala seeorang ering menghalalkan egala cara, baik terkenal di depan teman maupun di depan guru. Lagian kan, belum ada undang-undang yang mengatur tentang dilarangnya mencari muka. so, nyantai aja lagi karena kita tidak akan terlibat masalah hukum selama masih carmuk yang positif. Kan setiap orang mempunyai cara-cara untuk bisa mewujudkan impiannya itu.
  3. Ingin membanggakan diri. Seperti ingin disebut sebagai orang pintar, berbudi pekerti luhur, memiliki talenta dan potensi yang baik dan sebagainya. Carmuk bia jadi senjata ampuh untuk menjadi kebanggaan guru.
  4. Memang ingin cari muka alias agar nilainya dinaikkan oleh guru. Tapi karena biasanya teman-teman sebal dengan sifat itu, jadi ia dibenci oleh teman-teman.

Menurut sumber dari beberapa penulis yang diambil dari internet Ada beberapa ciri orang yang doyan cari muka:

  1. Dia merasa paling sibuk, tapi sebenarnya tidak ada output kerjaan dia yang berguna.
  2. Dia tidak akan segan-segan untuk menindas rekannya. Tidak perlu secara fisik,  tapi bisa juga dengan cara mensabotase pekerjaan Anda. Nantinya, pekerjaan dia yang akan diajukan dan dinilai baik oleh atasan atau orang lain.
  3. Sabotase juga bisa dilakukan dengan cara menutup hak akses Anda ke resource- resource yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda (ataupun untuk membuat Anda nyaman bekerja). Contoh paling gampang adalah administrator jaringan (network) yang akan menutup atau membatasi akses internet untuk orang-orang yang tidak dia sukai. 😉
  4. Dia sering mengajukan diri untuk mengerjakan tugas dari si atasan, tapi sebenarnya pekerjaan itu dilemparkan ke orang lain, apalagi Anda. Orang lain / Anda yang bersusah payah bekerja, dia yang dapat nama baik/pujian.
  5. Segala urusan atasan diurus oleh dia. Bahkan jika perlu dia menjadi jongos pribadi (tidak lagi asisten pribadi) atasan.
  6. Menjadi mata-mata atasan dengan melaporkan kegiatan anak buah (rekan kerjanya) yang dirasa tidak berhubungan dengan pekerjaan di kantor. Bahkan jika perlu dia akan foto Anda yang sedang ke-gap main game atau facebook-an.

Apakah anda mempunyai kepribadian ciri – cirri seperti demikian? Perlukah kita cari muka di Kantor?

Akan lebih membanggakan apabila pekerjaan kita adalah memang adalah benar – benar pekerjaan keras kita tidak perlu kita cari muka apalagi menjatuhkan orang lain. Kepuasan pribadi dengan hasil kerja kita akan jauh lebih berharga dari pada pujian dari orang yang kita tahu tidak tulus.

Pilihlah apakah anda mau jadi pencari muka, atau bekerja keras demi intigritas kepribadian anda sendiri.

Tuhan kiranya menolong kita semua agar dapat menjadi pekerja – pekerja yang ulet, yang unggul dan dapat di percaya, membantu satu dengan yang lain dan tentunya bukan “pencari muka”