“Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.Kisah. 2:16-20
Tulisan ini dipublikasikan melalui internet pada tanggal 18 April 2014.Tiga hari sebelumnya yaitu tanggal 15 April 2014, sebagian dari penduduk bumi dapat menyaksikan peristiwa alam yang luar biasa indahnya yaitu gerhana bulan total yang oleh para astronom menyebutkan “bulan menjadi darah.”Sebutan “bulan menjadi darah” adalah juga tertulis di Kitab Suci yaitu di Kitab Yoel dan Kitab Kisah Para Rasul.“Bulan menjadi darah” yang tampak di angkasa pada tiga hari yang lalu, adalah yang pertamadari empat peristiwa yang sama yang berturut-turut terjadi pada waktu yang sama sesuai dengan kalender Yahudi dan juga kalender Alkitab. “Bulan menjadi darah” yang terjadi di tanggal 15 April 2014 terjadi tepat di Hari Raya Paskah Yahudi. “Bulan menjadi darah” yang kedua akan terjadi pada Hari Raya Pondok Daun tanggal 8 Oktober 2014, dan yang ketiga akan terjadi pada Hari Raya Paskah tanggal 4 April 2015 dan yang keempat pada Hari Raya Pondok Yahudi 28 September 2015. Satu peristiwa yang luar biasa juga akan terjadi ditengah-tengah keempat “bulan menjadi darah” itu ialah gerhana matahari atau “matahari akan menjadi gelap gulita”yang akan terjadi pada tanggal 1 Nissan 2015 tepat pada tanggal 1 tahun baru Yahudi 2015, yaitu 20 Maret 2015.
Adalah diluar kemampuan manusia untuk mengatur agar supaya diluar angkasa yang begitu luas, bumi, bulan dan matahari dipertemukan pada garis edar yang sama pada detik yang sama pada tanggal-tanggal tertentu secara teratur.Sebaliknya bagi Tuhan pencipta langit dan bumi hal itu bukan persoalanagar supaya menjadi tanda, dan hal itu sudah tercatat di Kitab Suci yaitu sebagai berikut; ““ Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun.” Kejadian 2:14. Didalam bahasa Inggris, “And God said, Let there be lights in the firmament of the heaven to divide the day from the night; and let them be for signs, and for seasons, and for days, and years,” dan di Kitab Mazmur menyatakan bahwa Tuhan sudah mengaturnya demikian, “Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya” Mazmur 104:19. Dalam salinan bahasa Inggris, Kejadian 2:14 lebih nyata bahwa benda-benda dilangit itu akan menjadi tanda.
Bilamana kita membaca kembali Kitab Kisah pasal 2 ayat 16-20 diatas, maka satu pertanyaan pantas untuk kita tanyakan apakah peristiwa “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah” yang sudah mulai terjadi secara teratur sejak tangga 15 April yang lalu, adalah yang dimaksudkan menjadi tanda bahwa Roh Suci akan segera dicurahkan dalam kerangka “hujan akhir” dan ‘hari Tuhan” yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali segera menyusul sesudah itu?Jika hal itu demikian maka mempertimbangkan bahwa peristiwa yang sama tidak akan terjadi lagi paling kurang dalam kurun waktu lima ratus tahun lagi, maka pemilihan yang paling bijak bagi setiap anggota GMAHK sekarang adalah dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri bagi dua peristiwa yang dimaksud, sebab jika tidak demikian maka keselamatan yang dipertaruhkan. Kitab Kejadian2:14 menulis bahwa “benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,” sehingga yang paling aman adalah kita belajar Alkitab dengan sungguh-sungguh dan berdoa tentang hal ini.
Untuk menjadi pertimbangan bagi kita yaitu di Talmud umat Yahudi ditulis, “bila gerhana bulan itu petanda buruk bagi umat Israel. Bila tampak seperti darah, itu petanda pedang akan menimpa dunia. Sedangkan gerhana matahari adalah petanda buruk bagi dunia.” Bukan suatu kebetulan bahwa tahun baru Yahudi atau tahun baru Kalender Alkitab jatuh pada tanggal 1 Nissan yang sama dengan 1 April 2014, telah terjadi gempa bumi luar biasa di Chili yang mengakibatkan kerugian besar. Memang korban jiwa kurang yang disebabkan oleh karena mereka telah terbiasa dengan gempa bumi sehingga sudah berpengalaman untuk menghindari korban manusia. Akan tetapi gempa bumi tersebut adalah sangat kuat, yaitu 8,2 pada skala Ritcher yang disusul dengan tsunami. Yang luar biasa adalahsebelas hari kemudian terjadi juga gempa bumi yang kuat yaitu di kepulauan Solomon pada tanggal 12 April 2014, dengan kekuatan 7,6 pada skala Richter.
Satu hal yang menarik untuk diambil pelajaran dari tanggal kejadian “bulan menjadi darah” yang terjadi pada hari Paskah tanggal 15 April 2014, yaitu sejumlah hampir dua milyar umat Kristen non SDA pada hari ini merayakan hari Paskah bukan di tanggal yang sebenarnya tetapi pada tanggal 18 April 2014.Perayaan Paskah adalah mengingatkan kepada kejadian khusus yang sangat istimewa sebelum umat Israel meninggalkan Mesir.Umat Israel diperintahkan Tuhan untuk menyembelih domba dan darahnya dioles diatas ambang pintu. Pada malam harinya bila malaikat maut akan membunuh anak-anak sulung orang Mesir, maka setiap ambang pintu yang ada olesan darah domba akan diliwatinya. Kejadian 12:22,23 ditulis sebagai berikut, “darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.”Seandainya ketetapan ini berlaku sekarang ini, bukankah anak sulung sudah tidak ada pada hari ini tanggal 18 April 2014, pada waktu mereka datang untuk Paskah?Ketepatan waktu pada umat Israel ini menyangkut hidup mati anak sulung mereka.Kita harus datang pada waktu yang Tuhan sudah tentukan.
Karena kita tidak mengetahui akan waktunya maka kita harus setiap hari siap sedia untuk kecurahan kuasa Roh Suci dengan belajar Firman Tuhan dan berdoa dengan sungguh-sunguh. Tentang hal ini Roh Nubuat mengingatkan, “Sekali-kali janganlah melalaikan kasih karunia yang dilambangkan oleh hujan awal itu. Hanya mereka yang menghidupkan terang akan menerima terang yang lebih besar. Jika setiap hari kita tidak bertumbuh dalam perlakuan orang Kristen yang melakukan kebajikan, maka kita tidak akan mengenal pernyataan Roh Kudus pada turunnya hujan akhir. Mungkin hujan itu sedang turun kedalam hari orang-orang yang berada disekeliling kita, akan tetapi kita mengetahuinya dan tidak menerimanya.”
Oleh : Jerry Mamahit