PENERBANGAN ADVENT INDONESIA Adventist Aviation Indonesia (AAI)

Daerah Misi Papua dalam melayani umat mempunyai keistimewaan sendiri. Di seluruh wilayah Indonesia, hanya di wilayah ini yang mempunyai armada penerbangan. Hal ini bisa dipahami karena sulitnya medan dan terbatasnya sarana angkutan.

Di tahun 1971, oleh Far Eastern Division atas permintaan Uni Indonesia Timur memulai pekerjaan melayani wilayah terpencil di Papua. Adalah Pdt. Bill Smith yang memulaikan pekerjaaan yang mulia ini. Nama-nama Pilot missionary yang dicatat dengan tinta emas pernah melayani wilayah yang sukar dan menantang ini adalah Pdt. Bill Smith, Ken Smith, Seerie, Dan Thomson, Roy Kelm dan Johny Talaa. Menggunakan pesawat type Cessna pada awalnya pengangkutan melayani wilayah pedalaman dimulai. Pilot missionary mengarungi angkasa Papua mengunjungi airstrip apa adanya membawa keperluan logistic para pengerja, mengangkut orang sakit, memindahkan bahan bangunan gereja dengan tidak kenal lelah.

Pengabdian yang luar biasa telah dibaktikan oleh Pilot Ken Smith yang hilang pada tahun 1979 dan tak pernah di ketemukan, di tengah rimba Papua dalam penerbangan solo dari Sarmi mau pulang ke Doyobaru. Di tahun delapan puluhan, AAI dengan dengan pesawat Air Commander, pilot Le Roy Kelm bukan saja melayani Papua namun seluruh Indonesia Timur. Mengangkut perpindahan pengerja dari Ambon, Tahuna, Palu, Makasar sampai ke Balikpapan. Mengangkut pula para pengerja yang mengikuti seminar / rapat ke Denpasar, Jakarta sampai ke Singapore. Termasuk membawa para pengerja yang mengikuti upgrading ke Manila.

Adventist Aviation Indonesia di jalankan oleh Uni Indonesia Timur yang pelayanannya sekarang dikhususkan buat Daerah Misi Papua sangatlah bermanfaat. Pesawat yang dimiliki sekaran, sebuah Cesna 185 dan pesawat lainnya jenis Pilatus. Walaupun kondisi kedua pesawat ini masih sangat baik namun telah usianya sudah terbilang tua yaitu diatas 30 tahun. Itu sebabnya telah dibeli sebuah pesawat baru untuk peremajaan armada dengan harga sekitar $900 ribu, type Kodiak dan direncanakan pula memesan sebuah pesawat yang sama untuk melengkapi armada yang ada.

AAI base terdapat di ruas jalan antara Jayapura ke Depapre tepatnya di kampung Doyobaru. Di base ini terdapat hangar, perumahan pegawai dan airstrip sepanjang 300 meter. Melayani pedalaman seperti ke Memberamo, Sarmi, Dabra, Okiob dan wilayah lainnya. Wilayah ini dilayani oleh dua orang Pilot yaitu Mr. Bob Roberts (alm.) dan Mr. Hartley Sakul. Bob telah mengabdi di Papua selama 22 Tahun.

Tambahan Pesawat

Pada hari Rabu, 17 Agustus 2011 telah di resmikan penggunaan pesawat jenis Kodiak yang bermuatan 10 penumpang bermesin turbine untuk beroperasi di Indonesia Timur khususnya wilayah Papua.

Pesawat yang diproduksi oleh Quest Aircraft Company  berkedudukan di Sandpoint, Idaho diterbangkan sendiri oleh Pilot Bob Roberts ke Doyobaru, Sentani, Papua dengan memakan waktu 41.5 jam dan berhenti dibeberapa tempat di Pasific untuk istirahat dan pengisian bahan bakar.
Adventist Aviation Indonesia adalah sebuah usaha Misi yang menolong masyarakat di Pedalaman Papua untuk mengenal Tuhan.  Pelayanan ini telah dimulai pada tahun 1974 dengan pilot pertama adalah Pdt. Bill Smith.  Pesawat ini telah dibeli dengan dana dari AAI sendiri sedangkan pengoperasian misi AAI mendapat bantuan dari Southern Asia-Pacific Division. 

 
Acara peresmian penggunaan tersebut telah disampaikan Khotbah Dedikasi yang dibawakan oleh Pdt. Kevin Costello dan dialihbahasakan oleh Pdt. Moldy R Mambu yang mengetengahkan kasih Tuhan bagi manusia  di mana saja termasuk di pedalaman Papua. 

Adventist Aviation Indonesia yang beroperasi di wilayah Papua di pimpin oleh Capt. Pilot Bob Robert yang telah melayani  wilayah ini bersama Mrs. Jan Robert selama 22 tahun.  

Oleh Tim BAIT