Seminggu setelah banjir yang melanda manado dan sekitarnya, ada begitu banyak cerita yang dapat dihimpun; suka, duka. Hal itu juga yang dapat diceritakan oleh Kepala Sekolah SMP Advent Paaldua Manado, Bapak Hendro Pungus dalam khotbahnya di Ibadah Rabu Malam(22/1-2014) GMAHK Paaldua. Ditampilkan gambar-gambar saat banjir mulai menggenangi kawasan sekolah sampai mencapai puncaknya pada pukul 15.00 setinggi pintu masuk ruangan kelas. Satu pertanyaan pembuka dalam khotbahnya adalah: Mengapa Tuhan terasa jauh?
Suami dari Ibu Cella Wagey ini juga memaknai kisah Ayub yang mendapat pencobaan yang tidak seharusnya dia terima. Dalam khotbahnya dipaparkan 3 tips mengatasi perasaan Allah terasa jauh. Yang pertama adalah pusatkan pada keberadaan sifat Allah yang tidak berubah. Tips yang kedua ada terdapat Ibrani 6:18 yang menyatakan bahwa Allah tidak pernah berdusta. Yang ketiga adalah ingatlah apa yang Allah lakukan pada kita diwaktu yang lalu.
Kekuatan iman yang luar biasa oleh saudara Hendro yang juga adalah Ketua Jemaat telah diterima Jemaat Paal mengingat ada belasan unit rumah anggota jemaat GMAHK Paaldua yang kena dampak banjir mulai dari yang ringan sampai dengan yang sangat parah sehingga tidak dapat ditinggali lagi. Selesai Ibadah, Pendeta jemaat DR. Ronell Mamarimbing selaku pimpinan Majelis Jemaat memimpin rapat untuk membantu anggota jemaat yang sangat membutuhkan.
Oleh: Departemen Komunikasi GMAHK Paaldua