Sola Scriptura

Apa yang dimaksud dengan “Sola Scriptura”? Menurut Wikipedia kata Sola Scriptura diambil dari bahasa Latin yang berarti “by scripture alone” is the doctrine that the Bible contains all knowledge necessary for salvation and holiness. Arti kata perkata mengatakan bahwa sola bisa diterjemahkan “alone,” “ground,” “base,” dan scriptura adalah “writings,” yang merujuk pada Alkitab.

Di dunia ini ada banyak agama yang mengajarkan doktrin kekristenan yang bersumber pada Alkitab, namun di pihak lain ada agama yang tidak sepenuhnya berdasarkan Alkitab seperti contoh penganut agama Yahudi hanya berdasarkan pada Perjanjian Lama (Old Testament), sebagian umat Kristiani hanya berdasarkan pada Perjanjian Baru (New Testament). Tetapi masih ada agama yang menjunjung tinggi Alkitab sepenuhnya sebagai dasar doktrin dan ajarannya.

Raja Daud mengatakan bahwa ‘Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 119 : 105. Raja Daud sendiri menggunakan Alkitab sebagai penuntun dalam hidupnya, dengan kata lain seseorang yang tidak menpunyai penuntun dalam hidupnya bisa terombang-ambing, tidak menentu, mengikuti arus atau mengikuti kemauan sendiri. Rasul Paulus dalam kitab 2 Timotius 3 : 15 mengatakan “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.” Rasul Paulus menyebut Timotius yang masih muda sebagai anakku yang kekasih dan mengingatkan kembali bahwa Alkitab selain memberi hikmat sorgawi juga menuntun kepada keselamatan.

Diceritakan pada tahun 2013 di suatu perusahaan kosmetik tepatnya di departemen produksi yang memiliki sedikitnya dua puluh line leader dan mereka memiliki anggotanya yang bekerja dalam timnya karena departemen itu memiliki beberapa ban berjalan (conveyor belt). Salah satu line leader yang memiliki timnya dengan anggota sebanyak 14 orang yang bekerja di line tersebut hari itu telah membuat kesalahan yang fatal. Suatu produk yang mereka sedang produksi berdasarkan work order ditolak (reject) oleh depatemen Quality Control (QC). Kesalahannya ialah seharusnya lebel ditaruh di atas produk (top lebel) ternyata ditaruh di bawah produk (bottom lebel). Si line leader mengaku bersalah karena salah menginstruksikan kepada timya berdasarkan perasaan (feeling) nya. Sedangkan sudah ada standard sebagai contoh yang harus menjadi acuan produksi yang dikeluarkan oleh QC. Jadi dalam kasus ini si line leader tidak menurut standard yang telah ditentukan sebaliknya mengikuti kehendaknya.

Alkitab sebagai standard kebenaran harus menjadi acuan dari setiap agama di dunia yang percaya pada Yesus sebagai Juruselamatnya. Sudah sepatutnya para pemimpin agama mengajarkan doktrin dan kebenaran Alkitab sepenuhnya tidak menyimpang sebagai acuan bagi anggotanya atau jemaatnya. Sebagai standard dalam kehidupan kerohanian Alkitab bagaikan Global Positioning System (GPS) yang menuntun si pengendara mobil sampai ketujuan dengan aman. Di samping itu, Alkitab bagaikan ‘google map,’ atau kompas, selain menuntun juga memberikan hikmat sorgawi.

Pada waktu William Miller dalam “time setting” menentukan tahun 1844 sebagai tahun kedatangan Yesus yang kedua kali menurut perhitungannya dan bahkan dikhotbahkan di gereja (beliau dari denomimasi gereja Baptis) serta banyak pengikutnya yang dikenal dengan “millerrite” mereka mempunyai pengharapan yang menggebuh-gebuh, namun pengharapan mereka pada waktu itu berubah menjadi kekecewaan yang besar dan pahit rasanya karena Yesus tidak datang pada tahun tersebut. Sebagian menyelidik kembali Alkitab yang dikenal dengan istilah “sola scriptura.” Nubuatan terpanjang 2300 petang dan pagi (tahun) dalam kitab Daniel dipelajari kembali, gantinya dan didapati bahwa pada tahu 1844, Yesus masuk ke Bilik Yang Mahasuci dari Bilik Yang Suci. Dampaknya pada kita berdirinya organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) secara resmi serta doktrin kedatangan Yesus yang kedua kali dikumandangkan dengan gencarnya oleh GMAHK termasuk pekabaran tiga malaikat.

Ellen G. White menyebut Alkitab sebagai terang yang besar (greater light) dan Roh Nubuat sebagai terang yang kecil (lesser light). Dengan kata lain, Ellen G. White mendukung Alkitab sepenuhnya sebagai acuan bagi jemaat yang terakhir dan Roh Nubuat hanya sekedar penolong dalam mempelajari Alkitab. Sebelum Ellen G. White mengakhiri lembaran hidupnya, beliau sempat menunjuk pada Alkitab sebagai pedoman jemaat yang dapat diandalkan.

Menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali umumnya ada tiga jenis Konsep Eskatologis yang menjadi perhatian kita yaitu: 1) Konsep Eskatologis Keranjingan/Kegilaan (Mania), 2) Konsep Eskatologis Fobi/Ketakutan (Phobia), 3) Konsep Eskatologis Firman Tuhan/Alkitab (Biblical). Ada banyak situs dalam internet tentang eskatologis yang memprediksi, membingungkan, menakutkan, dan membuat umatNya jauh dari Tuhan, walaupun dalam Konsep Eskatologis Alkitab akan ada masa kesukaran (kesesakan) di mana jemaat akan digoncang seperti di antaranya undang-undang hari Minggu/Sunday law, masa kesukaran mula-mula (hujan awal dan hujan akhir), masa kesukaran besar (masa kepicikan Yakub), tujuh kutuk (armagedon/non physical battle), namun dalam Konsep Eskatologis Alkitab ini umat Tuhan mempunyai suatu pengharapan akan keselamatan dalam Yesus.

Buku The Great Controversy (GC) atau dalam bahasa Indonesia dialihbahasakan Kemenangan Akhir (KA) yang dipaket satu set Alfa dan Omega dalam versi bahasa Inggris terdiri dari 42 chapters (pasal) atau memiliki nomor halaman 17-678 pages (halaman). Buku ini dibagi dalam dua bagian yaitu I) chapters 1-35 (pages 17-581) tentang masa lalu (past time), sedang II) chapters 36-42 (pages 583-678) tentang masa depan (future time). Buku ini menjadi pilihan bacaan dari konvensi di Florida 2014 oleh Generation of Youth for Christ (GYC). Pena inspirasi mengatakan: “Hanya mereka yang telah membentengi pikirannya dengan kebenaran-kebenaran Alkitab yang akan bertahan melewati pertentangan besar terakhir itu.” Ellen G.White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 625 atau lihat dalam versi bahasa Inggris GC, p. 593. Inilah yang merupakan pengharapan yang megah bagi umatNya yang akan diselamatkan!