Perkakas IBLIS yang Paling MAHAL

Seandainya suatu ketika iblis akan menjual perkakasnya dengan memakai iklan, maka di antara perkakas yang akan dijualnya adalah antara lain dengki, iri, dendam, tidak jujur, malas, tidak menghargai orang lain, tidak tahu berterima kasih dan lain-lain.

Namun dari seluruh perkakas yang akan dijualnya ada perkakas yang sederhana namun bernilai jual tinggi. “Alat ini apa namanya?”, “Oh, itu namanya PUTUS ASA.” “Mengapa harganya mahal sekali, kan sangat sederhana ?” “Ya, karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Setan lebih mudah masuk hati manusia dengan alat ini dibandingkan dengan perkakas lain. Begitu berhasil masuk, iblis dengan mudah dapat melakukan apa saja yang dia inginkan terhadap manusia tersebut. Barang ini terlihat kuno namun justru karena barangnya yang kuno sehingga bernilai jual tinggi, karena paling sering digunakan hampir semua orang. Kebanyakan manusia tidak tahu bahwa PUTUS ASA itu sebenarnya milik iblis.”

Inspirasi
Untuk Direnungkan : Saya pernah membaca satu tulisan pendek yang mEnarik. Dalam artikel itu dikatakan bahwa manusia sanggup hidup 40 hari tanpa makan (tetapi minum), 4 hari tanpa air, 4 menit tanpa udara, tetapi tidak tahan 1 detik pun tanpa harapan. Nah, harapan adalah lawan kata yang paling pas untuk keputusasaan. Jika putus asa itu berbahaya, mengapa kita pertahankan?
Untuk Dilakukan : “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” Mazmur 42 : 6

Selama ada pelangi, kita seharusnya yakin bahwa Tuhanlah yang mewarnai hidup kita. Jalanilah hidup ini tanpa putus asa. Karena orang yang putus asa sama dengan putus harapan, yang nampak dimuka gelap karena mata hatinya sudah digelapkan perasaan putus asa. Ingat, putus asa adalah milik Setan, dan putus asa inilah yang paling berhasil dibandingkan yang lain sebagaimana kisah cerita diatas. Umat yang berharap selalu kepada Tuhan, berdoa dan bekerja akan terhindar dari perasaan putus asa. Ketika kita diam, tidak sabar, mengomel, mengeluh itulah pintu masuknya perasaan putus asa. Karena itu hidupah dengan Positif Thinking, Tuhan tahu yang terbaik buat hidup kita, hari ini mungkin belum berhasil tetapi bila kita sabar Tuhan jawab di hari berikutnya. Disaat pintu lain tertutup ada pintu yang terbuka di tempat lain. Tuhan tidak pernah menutup semua pintu kepada manusia yang berusaha. Berusahalah niscaya Tuhan menyempurnakan. “ORA ET LABORA” Dont Worry be Happy.!!

Oleh : Bredly Sampouw