Yesus berkata: “Diam & Tenanglah”

Tenggelamnya kapal mewah Titanic pada tanggal 15 April l912 merupakan malapetaka kelautan terburuk dalam sejarah di abad 20 yang lalu. Reruntuhan Titanic ditemukan oleh Robert Ballard tahun 1985. (National Geopgraphic, Dec. 1986; Houston Post, Oct. 3, 1994, p. A-5).

Berat kapal 46 juta kg. Panjangnya 264,60 m. Lebar 27,6 m dan tinggi 31,2 m dari lunas. Kapal Titanic dibuat dengan menghabiskan 20.000 ton baja. Kekuatan mesinnya 50.000 TK. Dindingnya dibuat berkonstruksi baja setebal 5 cm dengan 16 ruang kedap air. Berat jangkarnya 1.500 kg dan memerlukan 20 ekor kuda untuk menarik kereta bermuat jangkar tersebut. Kapal Titanic dibuat di galangan kapal di Belfast Irlandia oleh 16 insinyur terkenal dengan perancang kapal Thomas Andrews.

Thomas Andrews berkata: “Kapal ini paling sempurna buatannya yang dapat dipikirkan otak manusia”. Kemudian ia tambahkan bahwa: “Kapal ini tahan hantaman ombak dan gelombang bahkan Tuhan Allah sendiri tak dapat menenggelamkannya”. Tanggal 10 April 1912 Titanic siap diberangkatkan dari London menuju New York dengan membawa 2.300 penumpang. Begitu yakinnya mereka akan kehebatan kapal ini sehingga disediakan hanya 20 sekoci untuk 1.250 orang.

Kapten Edward J. Smith yang sudah mengantongi pengalaman berlayar selama 43 tahun dipercayakan menakhodai pelayaran perdana Titanic. Ini adalah pelayaran terakhir menjelang pension. Kecepatan ditambah menjadi 22 knot per jam untuk memecahkan rekor pelayaran London-New York. Jalur yang akan dilayari kapal Titanic saat itu dipenuhi dengan gunung es terapung.

Dalam bukunya “The World’s Greatest Mistakes, halaman 63-70 Nigel Blundel mengatakan bahwa berbagai amaran radio disiarkan oleh kapal-kapal yang turut melayari lautan tersebut. Sejak tanggal 14 April 1912 amaran-amaran radio di teruskan ke kapal Titanic dari: (1) Kapal Baltic pada jam 7:15 malam. (2) Kapal Messaba pada jam 9:40 malam. (3) Kapal Californian yang berhenti 8 mil dari sebuah gunung salju besar. Namun semua amaran tersebut diabaikan saja oleh operator radio Titanic dengan keyakinan bahwa kapal ini termasuk yang terhebat, terbesar dan tak dapat ditenggelamkan oleh apapun.

Operator radio begitu yakin sehingga amaran-amaran tidak diperhatikan dan tidak dijawab baik melalui kode morse ataupun lampu sorot. Semua amaran yang ditelegramkan sebanyak 6 kali mengatakan: “Awas, hati-hati. Ada banyak gunung salju di jalur pelayaran anda.” Amaran ke 7 dijawab oleh operator radio yang sementara menikmati musik di radionya dengan mengatakan: “Tutup mulut, saya lagi sibuk.”

Perwira jaga di malam naas itu bernama Fredrick Fleet melihat sebuah bayangan gelap yang besar tepat di jalur kapal. Dengan segera ia perintahkan perwira Murdock di ruang kemudi untuk hentikan mesin dan segera mundur. Tetapi kecepatan kapal tak dapat ditahan. Kapal Titanic menghantam sebuah gunung salju dengan ketinggian 27 meter pada jam 11:40 malam, 30 menit setelah amaran ke 7. Dinding kapal sepanjang 60 meter terrobek dan Titanic terpatah dua.

Para penumpang di kapal hanya merasakan sedikit goncangan tetapi tidak menyadari bahwa haluan kapal bagian kanan telah terrobek sepanjang 60 meter dan air mulai menyerbu ke dalam palka kapal. Ketika para perwira dan operator radio menyadari keadaan barulah kesibukan mengirim berita SOS mulai dikirim. Kapal Californian yang berada paling dekat ke kapal Titanic hanya sekitar 12 mil. Tetapi karena amaran-amaran yang dikirim tidak dijawab oleh operator radio Titanic, mereka kemudian mematikan radio mereka dan mulai beristirahat.

Ketika lampu-lampu mulai padam dan menyala berulang kali, para perwira Californian berpikir bahwa Titanic sementara merayakan pelayaran perdananya. Itulah sebabnya ketika balon lampu ditembakkan ke udara mereka juga berpikir bahwa itulah puncak perayaan Titanic. Tetapi mereka tidak tau bahwa sebenarnya Titanic dalam keadaan bahaya. Sampai pada saat seluruh lampu tidak lagi kelihatan baru mereka di Californian sadar bahwa Titanic sudah tenggelam. Dalam pengadilan kelautan, kapten kapak Californian dipersalahkan mengapa tidak kirim bantuan, dijawab oleh kapten seperti yang diceritakan di atas.

Dalam Markus 4:35-40 menceritakan pengalaman Tuhan Yesus bersama murid-muridNya di laut Galilea. Markus 4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.”4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

Berbeda dengan kapal Titanic. Ini hanya sebuah perahu kayu kecil bermuatan 13 orang, tanpa sekoci, alat-alat navigasi, mesin, atau listrik dihantam gelombang besar disertai angin kencang pada malam itu. Dari peristiwa ini kita mendapatkan sejumlah pelajaran penting yang kami peroleh dari seri buku ”Alfa dan Omega” jilid V halaman 358-368:

1.”Kekuatan sendiri dan ketangkasan kita tidak berarti apa-apa dalam menghadapi kekuatan alam”. Para murid ini telah biasa hidup di danau itu serta mahir mengemudikan perahu mereka dengan selamat melalui angin ribut, namun saat itu mereka tidak berdaya.

Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. 2 Korintus 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

  1. ”Murid-murid lupa Tuhan Yesus”. Pepatah Cina: ”Bila sudah minum air, jangan pernah lupa akan sumbernya.”

Yesaya 51:12 Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut…..51:13 sehingga engkau melupakan TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi,… Yesaya 43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Yesaya 49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

  1. ”Belum pernah ada satu jiwa yang berseru kepadaNya dilalaikan.”
    Injil Matius membahas dalam Matius 8:25 “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” Markus 4:38 “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Lukas 8:34 ”Guru, guru, kita binasa.”.
    ”Ketika kilat memancar mereka melihat Yesus sementara tidur nyenyak, tidak terpengaruh oleh angin ribut.”
    Mazmur 107:19 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka, Yoel 1:14 Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah TUHAN, Allahmu, dan berteriaklah kepada TUHAN.
  2. ”Yesus berharap pada kuasa Bapa.”
    Yohanes 5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
  3. ”Mereka kurang percaya.”
    Epesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
    2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
  4. ”Dosa membinasakan kedamaian.” Apabila diri tidak ditaklukkan, kita tidak akan memperoleh kesentosaan.
    Yesaya 59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
    59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
  5. ”Kemurahan Kristuslah yang telah memperdamaikan jiwa kepada Allah.”
    Mazmur 107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. 107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

Yesus Kristus adalah sumber keselamatan kita. Hari ini Ia mengajak anda dan saya untuk datang kepadaNya dalam doa dan permohonan. Ia berkuasa mendiamkan angin ribut, yaitu menyelesaikan gejolak hidup kita. Ia berkuasa menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati dan memberi makan mereka yang lapar. Ia berkuasa mengampuni dosa seberapa besarnya dosa kita. Yesus sumber keselamatan. Sebagaimana Ia telah menyelamatkan murid-muridNya di malam yang gelap penuh topan dan gelombang, maka Ia dapat menyelamatkan kita dari dunia ini menuju hidup kekal nanti di Surga.

Oleh: Pdt. Drs. Reinhold Kesaulya, MPH