AKSI DAN REAKSI

Suatu ketika, Guru Zen Foyin sedang minum teh bersama Su Dongpo, seorang pejabat tinggi dan juga penyair di sebuah kedai makan. Anehnya, seorang pelayan di kedai tersebut melayani keduanya secara berbeda. Guru Zen dilayani layaknya pelanggan pada umumnya, sedangkan Su dongpo dilayani secarta istimewa. Su Dongpo merasa kurang nyaman diperlakukan istimewa seperti itu. Ia pun berkali-kali mendesak pelayan tersebut agar mau memberikan pelayanan istimewa juga kepada Guru Zen. Namun, pelayan itu sama sekali tidak menanggapi desakannya. Usai minum teh, Guru Zen membayar sesuai harga minuman yang sudah dipatok kedai tersebut. namun, sebelum beranjak pergi, guru Zen dengan sikapnya yang ramah menyempatkan diri memberikan uang tambahan atau sering disebut uang tip kepada pelayan yang melayaninya tadi.

Tak urung, sikap Guru Zen mengundang tanya dalam benak Su Dongpo. “Ehmmm, sikap pelayan tadi kurang baik bukan?” tanya Su Dongpo ragu.

“Ya, betul. Boleh dibilang sikapnya terlalu materialistik dan kurang menyenangkan,” kata Guru Zen merinci.

“Lalu, mengapa Guru memberi tip kepadanya?” sergah Su Dongpo bingung.

Guru Zen tersenyum, kemudian berkata singkat dan tegas, “Kalau memang ia seperti itu, lalu mengapa harus dia yang menentukan sikap saya.?”

Inspirasi
Untuk Direnungkan : Saat Anda diperlakukan buruk oleh orang lain, apa yang biasanya Anda perbuat? Apakah ada perasaan puas yang membuncah dalam hati Anda saat Anda berhasil menyamakan skor? Atau ada sedikit perasaan bersalah, mengapa anda membalas kejahatan dengan kejahatan?

Untuk Dilakukan : “Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar.” 1 Korintus 4 : 12b

Kita memang tidak bisa mencegah orang sulit menyulitkan kita, tetapi kitak tidak perlu mempersulit diri kita sendiri dengan membalasnya bukan! Janganlah cara kita bertindak merupakan pantulan kekesalan kita pada orang lain, nilailah seberapa jauh pengaruhnya apa yang dibuat orang kepada kita lebih dahulu, dari pada buang-buang energi gara-gara ulah orang kecil dengan perbuatan kecil! Jadi, janganlah kita membalas hal-hal kecil yang membuat kita stress saja. Bertindaklah sesuai nilai yang kita dapat, saat nilainya yang rendah anggaplah hal ini masalah sepele saja, tetapi ketika hal itu melibatkan prinsip dan martabat kita, barulah kita beresponf sesuai perbuatan. Banyak orang yang bertindak tanpa pikir panjang, dimana sebenarnya tindakan kita itu tidak membawa faedah. “Berpikir sebelum berbuat”

Oleh : Bredly Sampouw