Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang sedang bekerja di bawah. Sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, tetapi si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan. Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas. Ia melempar uang 1000 an yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut uang tersebut dan melanjutkan pekerjaannya. Sang mandor akhirnya melemparkan 100.000, lalu berharap si pekerja mau menengadah sebentar ke atas, tetapi si pekerja hanya melompat kegirangan karena menemukan uang 100.000 dan kembali bekerja. Pada akhirnya, sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan, si pekerja menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.
Inspirasi
Untuk Direnungkan : Hal-hal apakah yang menurut Anda justru membuat Anda berada di area kenyamanan dan melupakan Tuhan? Berkat? Posisi? Pasangan Kesenangan? Apa pun itu, apakah Anda ingin menukar semua itu dengan Tuhan sendiri? Ataukah Anda menunggu sampai Dia melemparkan batu kecil untuk menarik perhatian Anda?.
Untuk Dilakukan : “Selanjutnya: dari Ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya.” Ibrani 12 : 9 – 10
Rasa sakit yang ditimbulkan saat jari kita terpukul Palu sebenarnya adalah saranah Tuhan untuk mengingatkan kita agar segera menarik tangan kita agar tidak hancur. Jangan menunggu sampai kita terkapar baru sadar atas nasihat orang terlebih nasihat Tuhan. Biarlah kita pekah atas setiap nasihat yang kita terima dari orang lain demi kebaikan kita apalagi nasihat dari Tuhan. Sering karena ketidak pedulian kita atas semua nasihat akibat kita terlalu bergantung atas kesenangan sementara yang tidak kekal. Sadarlah bahwa semua yang kita nikmati di dunia itu sementara, tidak ada yang kekal dan dibawah ke akhirat, jadi ketika kita diberi nasihat sadarlah dan tengoklah ke atas karena semuanya demi keselamatan kita. Sering kali Tuhan membiarkan kita merasakan kepedihan hidup ataupun kesusahan hidup demi menyadarkan kita akan kehadiran Tuhan dan rencanaNya yang lain buat hidup kita. “God’s Love and Care”
OLeh : Bredly Sampouw