Pengenalan Akan Kristus

Pengenalan akan Kristus mengubah kehidupan 180 derajat. Demikianlah kehidupan Paulus yang tadinya kehadirannya ditakuti, sekarang kehadirannya membawa sukacita kepada jemaat, sehingga jemaat memuliakan Allah karena Paulus, sekalipun jemaat belum pernah melihat Paulus.

Galatia 1:22-24 “Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea. Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.”

Adakah kehidupan kita menjadi sukacita bagi orang lain ? Adakah karena kita, orang lain memuliakan Allah ?

Mari kita lihat contoh yang lain, yaitu kehidupan Daniel. Karena iman dan kehidupan Daniel, maka raja Nebukadnezar memuliakan Allah: “ Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja” Daniel 2:47

Karena iman dan kehidupan Daniel, maka raja Darius memuliakan Allah dan memerintahkan seluruh rakyat di daerah kekuasaannya memuliakan Allah: “Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir”

Dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya di rumah, apakah karena kita Rumah tangga kita senantiasa memuliakan Allah ?! Misalnya di kantor atau tempat kita bekerja, adakah karena keberadaan kita, rekan kerja di kantor memuliakan Allah ? Misalnya di jalan ketika kita naik kendaraan umum atau membawa kendaraan sendiri, masyarakat sesama pengguna jalan atau sesama pengguna kendaraan umum memuji Allah karena kita ?

Atau justru sebaliknya ?! Di rumah karena kita ternyadi pertengkaran. Di kantor, karena kita terjadi keslahpahaman. Di jalan karena kita terjadi perselisihan. Di gereja karena kita, terjadi kegaduhan. Apakah pengaruh kehidupan kita membawa orang lain memuliakan Allah atau kebalikannya ?

I Petrus 2:12 “Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.”

Demikianlah juga komitmen BAIT ! Perjalanan selama 8 tahun, sekalipun belum saling kenal rupa, kiranya keberadaannya akan membuat pembaca memuliakan Tuhan. Dan dalam mensyukuri perjalanan yang disertai Tuhan selama 8 tahun di belakang, mengadakan pelayanan ke Daerah – Daerah tertentu, tidak lain adalah supaya dimana saja Daerah-Daerah itu dikunjungi, maka masyarakat maupun umat Tuhan disana memuliakan Tuhan. Mari kita hidup untuk kemuliaan Tuhan. Mari dengan pengaruh kehidupan kita, maka orang lainpun turut memuliakan Tuhan. Dan tentu saja itu semua untuk kemuliaan Tuhan karena Tuhan yang memberi kuasa melakukannya dan karena didorong oleh Kasih Yesus Kristus. Puji Tuhan. Amin!