Ayah tidak mengasihi Yesus. Dia suka minum minuman keras dan obat-obatan. Seringkali ia menghabiskan setiap sen untuk membeli alkohol dan obat-obat terlarang untuk diminum tanpa membeli makanan. Dia bahkan mencuri sesuatu untuk membeli obat-obat dan minuman alkohol. Ingrid tidak bisa menghentikan ayahnya dari minuman , tapi ia bisa berdoa untuknya. Dan dia melakukannya. Setiap hari ia berdoa agar ayahnya akan memberikan hatinya kepada Tuhan dan berhenti menggunakan hal-hal yang buruk. Sering dia mengatakan, “Ayah, Yesus mengasihi Ayah dan ingin ayah untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Tolong biarkan Yesus membantu ayah. datang ke gereja dengan kami. “
Kadang-kadang Ayah menghadiri gereja hanya untuk menyenangkan keluarganya. Dan pada suatus saat ia berhenti menggunakan narkoba. Tapi dia masih tidak meminta Yesus untuk menjadi bagian dari hidupnya. Ingrid terus berdoa untuk ayahnya. Dia tidak akan membiarkan ayahnya kehilangan surga!
Kemudian ketika Ingrid berusia 8 tahun, ayahnya memberikan hidupnya kepada Yesus. Dia menjadi seorang yang berbeda! “Saya adalah orang pertama yang akhirnya datang kepada Yesus,” kata ayahnya suatu ketika kepada Ingrid dengan senyum. “Sekarang saya ingin memberitahu orang lain tentang Yesus, seperti yang engkau dan Ibu lakukan.
Ingrid menunjukkan kepada ayahnya bagaimana mempelajari Alkitab. Sulit baginya karena dia tidak bisa belajar membaca dengan baik, tetapi pada saat ayahnya dengan sungguh-sungguh berdoa dan membaca Alkitab,ia dapat membacanya dengan baik. Ayah menceritkana pengalaman hidupnya kepada orang lain apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan segera ia mampu memberikan pelajaran Alkitab kepada siapa pun yang bertanya. Dengan uang yang pernah dihabiskan untuk obat dan membeli minuman keras akhirnya Ayahnya membeli sebuah toko kecil dan bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Ketika pelanggan datang ke tokonya mereka sering menemukannya dengan sebuah Alkitab di dekatnya dan menceritakan kepada mereka tentang Yesus.\
Suatu ketika Ingrid sedang memberikan pelajaran Alkitab kepada teman-temannya delapan dari teman-temannya bertemu bersama-sama untuk belajar Alkitab di rumah seorang temannya. Ingrid pergi ke rumah anak-anak lain untuk mempelajari Alkitab dengan mereka. Dia menggunakan satu set khusus dari pelajaran Alkitab anak-anak yang berjudul “Aku Percaya.” Ingrid mengundang teman-temannya ke gereja juga, dan ketika mereka selesai belajar Alkitab, semua anak menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka.
Ketika anak-anak menyelesaikan pelajaran Alkitab, Ingrid mencarikan kisah-kisah dalam Alkitab untuk mereka bisa membaca bersama-sama dan berdiskusi dalam kelompok kecil. “Saya masih memimpin kelompok kecil,” katanya. “Beberapa anak adalah teman-teman saya dan ada juga yang baru bergabung.
“Saya sangat senang bahwa ayah saya memberikan hidupnya kepada Yesus,” kata Ingrid. “Banyak orang yang minum dan mengambil obat-obat terlarang dengan ayah saya telah mati dan yang lainnya sedang berada dalam penjara. Tapi Ayah saya adalah orang baru di dalam Yesus. “
Beberapa tahun kemudian Ingrid dan orangtuanya sudah memiliki hampir 60 orang yang datang kepada Yesus. Ayahnya mengatakan bahwa “Saya memberikan hati saya kepada Tuhan karena Ingrid dan ibunya berdoa untuk saya,” Ingrid mengingatkan saya bahwa hanya Allah yang cukup kuat untuk mengatasi setan-setan yang membuat saya menjadi budak alkohol dan obat-obatan. Dia terus mengundang saya untuk membiarkan Yesus mengubah hidup saya. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan saya seperti hadiah yang indah bagi keluarga saya yang setia berdoa untuk saya’
Kita dapat berdoa kepada siapa saja termasuk orang tua kita, teman dan sahabat kita dan mengajak mereka untuk bertemu dengan Yesus.
“Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya
firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan. (2 Tesalonika 3:1)
Dikirim oleh Max Kaway